Wednesday, February 4, 2015

Resi Gana di Pura Padang Kerta, Kesiman

Walikota Denpasar di upacara Resi Gana di Pura Padang Kerta, Kesiman


Pengempon Pura Padang Kerta Desa Kesiman Kertalangu melaksanakan upacara Upacara Resi Gana,  Tawur, Ngenteg Linggih lan Mapedudusan. Upacara ini dilaksanakan usainya pemugaran, selain itu Pura Padang Kerta selama 40 tahun belum pernah melaksanakan Upacara Resi Gana,  Tawur, Ngenteg Linggih lan Mapedudusan.  Sebelum persembahyangan bersama dimulai, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua DPRD Kota Denpasar IGusti Ngurah Gede mendem pedagingan di Pelinggih Ratu Made Agung.

Ketua Panitia, Nyoman Gosih mengatakan, Pura Padang Kerta belum pernah melaksanakan Uparaca Resi Gana,  Tawur, Ngenteg Linggih lan Mapedudusan selama 40 tahun. "Kini telah usai pemugaran, maka dari itu kami melaksanakan semua upacara tersebut. Untuk puncak acara dilaksanakan pada tanggal 7 Januari mendatang dan acara hari ini hanya upacara Resi Gana dan mendem pedagingan," ungkapnya disela-sela acara, Senin (5/1). Upacara ini dipuput tiga sulinggih yakni Ida Pedanda Putra Dharma dari Geriya Tusan, Ida Pedanda Wayahan Bun dari Geriya Sanur Pejeng dan Sri Mpu Bujangga dari Geriya Timbul Badung. Dengan menggunakan caru kambing, ayam, sapi dan kucit butuan.

Lebih lanjut dikatakan, Pura Padang Kerta diempon sebanyak 121 dari berbagai daerah di Bali diantara, Desa Bedulu sebanyak 28 KK, Klungkung 12 KK, Ubud 20 KK, Dukuh 20 KK, Angantaka 6 KK, sedangkan untuk  Biaung dan Kebon Kori Kertajiwa sebanyak  12 KK. Semua upacara ini menghabiskan dana sebanyak Rp 400 juta, dana itu berasal dari suwadaya dari pengempong pura. Untuk pembangunan Pura menghabiskan dana hingga miliaran, namun pengerjaannya dilaksanakan bertahap dari tahun 2005 hingga tahun 2010. Setelah upacara ini usai Gosih, berharap agar semua pengempon Pura Padang Kerta semakin persaudaraanya, serta mendapat kerahajengan dan kerahayuan.  

Sementara itu Walikota Denpasar  IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi upacara yang dilaksanakan Pengepon Pura Padang Kerta. Ia berharap agar kegiatan spritual keagamaan ini tidak dilupakan seluruh masyarakat Kota Denpasar pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya. "Rasa bhakti pada Sang Pencipta harus tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis yang berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment